Sabtu, 27 Agustus 2011

Mengenal Hutang Buruk atau Jahat

Pakar Kartu Kredit Roy Shakti di dalam Credit Card Revolution menjelaskan dan mengenali apa itu hutang Buruk atau Jahat?

Hutang yang buruk adalah hutang yang digunakan untuk barang yang nilainya semakin lama semakin kecil, atau yang lebih buruk lagi bila digunakan untuk barang konsumtif yang nilainya langsung habis. Contohnya adalah KKB, berhutang untuk membiayai liburan atau berhutang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari. KKB atau kredit yang digunakan untuk mengangsur kendaraan bermotor tergolong sebagai hutang buruk. Mengapa? Karena nilai dari kendaraan bermotor cenderung untuk semakin kecil dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kita mesti cerdas dalam memilih kendaraan bermotor. Beli secukupnya saja. Jumlah kendaraan bermotor tidak perlu banyak-banyak, terlebih lagi karena sekarang pemerintah menerapkan pajak progresif dimana semakin banyak kendaraan Anda maka persentase pajak yang dikenakan akan semakin besar. Dan untuk memilih mobil, sebaiknya jangan memilih merk yang terlalu mewah. Harga yang harus Anda bayar akan menjadi sangat mahal, karena biaya pajak, asuransi dan pemeliharaan mobil tersebut ikut meningkat.

Berhutang untuk membiayai liburan juga termasuk ke hutang buruk, sebab uang yang Anda belanjakan akan lenyap seluruhnya begitu liburan Anda selesai. Pada saat Anda kembali bekerja, Anda akan menjadi stres melihat tagihan liburan yang begitu besarnya. Dan karena biasanya tawaran hutang berasal dari kartu kredit, tagihan ini diikuti dengan bunga yang tinggi pula.

Anda mungkin mengatakan bahwa liburan itu adalah kebutuhan, karena dengan adanya relaksasi pada waktu liburan maka pada saat kembali bekerja produktivitas akan meningkat. Hal ini memang benar. Anda boleh berlibur sebanyak yang Anda mau, dengan syarat Anda mampu membayar liburan tersebut. Membayar liburan dengan cara berhutang berarti sebenarnya Anda tidak mampu untuk berlibur, dan bila diteruskan akan membawa Anda ke masalah hutang.

Penggunaan kartu kredit untuk pembelian kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, dan lain-lain juga akan berbahaya bagi finansial Anda apabila Anda tidak bisa melunasi seluruh tagihannya pada bulan berikutnya. Perlu Anda ketahui bahwa bunga kartu kredit sangatlah tinggi, paling kecil 30% per tahun. Bila tagihan tidak dilunasi, maka sisa hutang akan dikenakan biaya bunga yang sangat tinggi. Cukup banyak orang yang akhirnya terjebak ke dalam masalah hutang karena kartu kredit.

Apakah Anda Terlalu Banyak Hutang Buruk?

Untuk mengetahui apakah Anda terlalu banyak hutang buruk atau tidak, jumlahkan seluruh hutang kartu kredit dan sisa cicilan mobil/motor Anda. Kemudian dibagikan dengan jumlah pendapatan Anda selama setahun. Misalkan Mr.A memiliki hutang kartu kredit sebesar 8,5 juta dan sisa cicilan sepeda motor sebesar 9 juta. Pendapatan Mr. A selama setahun adalah 52 juta. Maka rasio hutang buruk Mr.A adalah:

Rasio Hutang Buruk = Total Hutang Buruk / Pendapatan Setahun
                              = (8.500.000 + 9.000.000) / 52.000.000
                              = 17.500.000 / 52.000.000
                              = 33,7 %
               
Nilai rasio hutang buruk yang paling baik adalah 0%. Namun di jaman sekarang dimana tawaran kredit dan cicilan bertebaran dimana-mana, tentunya akan sangat sulit bagi kita untuk tidak berhutang sama sekali. Oleh karena itu rasio hutang buruk kita tidak mungkin 0%, kita semua pasti memiliki hutang buruk. Namun, jumlah rasio hutang buruk yang masih tergolong sehat adalah bila nilai rasio hutang buruk masih lebih kecil dari 20%. Dalam contoh kasus diatas, artinya Mr. A memiliki terlalu banyak hutang buruk.

Apabila rasio hutang buruk Anda lebih besar dari 25%, Anda memiliki kecenderungan untuk terpuruk ke masalah hutang. Karena hutang buruk cenderung untuk membesar dari waktu ke waktu. Apalagi bila Anda sudah terbiasa untuk membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan kartu kredit, dan tidak memiliki kemampuan untuk membayar tagihan kartu kredit secara penuh di bulan berikutnya. Segeralah benahi kembali keuangan Anda, kurangi belanja konsumtif dan usahakan untuk melunasi seluruh hutang buruk yang masih ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar